Halo sanak kawan sadonyo. Pakabar guys and guwls? Sehat-sehat aja kan ya? Masih dalam aroma bulan Ramadhan nih, jangan lupa menjalin hubungan yang intim dengan sanak family dan kawan kerabat terdekat ya. Dan yang paling penting juga sama Tuhan. Sama Allah kalo di agamaku. Sebelum lebih lanjut, aku dan segenap keluarga besar mengucapkan Mohon Maaf Lahir dan Batin yaaa.. Minal aidin walfaidzin.
Dan satu lagi, kalian jangan cuma bertamu ke rumah sanak family atau teman-teman doang buat silaturahmi dan mengeruk ampao sebanyak-banyaknya Hehehe… Tapi kalian jangan lupa juga guys buat silaturahmi ke rumah Allah. Hablumminannas penting tapi jangan lupa dengan Habluminallah yaaa..
Okey, kali ini aku mau sedikit sharing pengalamanku terkait rokok elektrik atau PErsonal VAporizer (VaPe).
Lanjut scroll ke bawah aja ya manteman.
The reason behind I start Vaping
Jujur, semua diawali dengan ROKOK. Sekali lagi yaaa, ROKOK. Jadi, awalnya kenal rokok konvensional alias batangan karena ajakan teman-teman waktu kerja di sebuah multinational company. Kita nongkrong pas jam istirahat dan saat itulah aku ditawarin untuk nyicip ini racun. Awalnya emang batuk-batuk. Trus pas diajak lagi dan lagi, akhirnya ketagihan dan jadi terbiasa dengan asap rokok batangan yang diisap dan dihembuskan.
Setelah melepaskan sayap dari tempat itu, rasa candu itu mulai menunjukan bisikannya kembali. Aku yang awalnya gak terlalu bergantung alias hanya ikut-ikutan aja (red : Social Smoker), akhirnya mulai merasakan kebutuhan akan benda berbentuk batangan kecil ini.
Butuh? Kok bisa? Yaa bagi kalian yang udah kecanduan ama benda ini, kalo lagi sedih, marah, kecewa atau lagi butuh inspirasi, pasti kalian akan mencari dan mendatangi benda yang satu ini. Ya gak? Nah itu pula yang terjadi padaku pada awal tahun 2015. Tahun yang lumayan mendung bagi hidupku dan cukup kurang mengenakan. Ditempa banyak masalah pokoknya tahun 2015 itu. Dan aku yang sudah pernah diperkenalkan dengan benda yang satu ini, akhirnya melampiaskan semua kekecewaan dan tangisan pada nya.
Aku yang sudah terbiasa mencatat semua pengeluaran daily ku, tau banget awal pertama kali aku membeli batangan tembakau itu. Tepat ditanggal 7 Maret 2015, aku mengawalinya dengan membeli 4 batang rokok marlboro. Dua hari setelahnya, 2 batang Djarum, besoknya gudang garam 2 batang, lalu penasaran dengan Sampoerna dan Dji Sam Soe, A Mild, LA Mild, dll. Pokoknya mulai penasaran dengan semua rasa rokok yang belum pernah aku jamah. Dan aku mulai mengerti perbedaan satu dibanding yang lain kala itu. Hingga akhirnya menetap pada satu hati yaitu Marlboro Ice Burst. Sumpah ini rokok nyaman banget sayangnya mahal. Plus kadar TAR nya 8 dan setahuku paling rendah di antara kawanan rokok lainnya. Artinya lebih sehat lah. Bukan berarti gak berbahaya loh ya.
Nah setibanya di Jogja, Vaping lagi marak-maraknya dan adikku, Fauzan, mengajakku untuk berhenti total merokok dan start vaping. Awalnya ragu karena bakal kebayang repotnya dan mahalnya. Repot karena harus ganti kawat dan ganti kapas secara rutin. Belum lagi harus dibersihkan dan dicas tiap hari. Dan mahal karena yaaa emang mahal. Kalo rokok bisa langsung hisap dengan modal 20ribu, Vape jangan harap bisa dapat.
Dan dari sanalah awal mulai aku selingkuh dari rokok konvensional ke rokok elektrik alias vape.
Mencari alternatif yang lebih hemat kantong
Okey, berhubung aku catat semua pengeluaranku secara detail tiap harinya di excel dan bisa dianalisis pake pivot table dan fitur filternya, aku bisa tarik data bahwa dari tanggal 7 maret 2015 hingga sekarang, aku udah ngabisin uang sebesar Rp 4.246.990 untuk apapun yang berhubungan dengan tembakau mulai dari rokok batangan, mencis, dan korek api. Tapi ini di luar vaping ya.
Dan untuk segala macam yang berhubungan dengan vaping, aku udah ngabisin uang sebanyak Rp 3.435.000 (semenjak tanggal 14 Oktober 2017 hingga terakhir itu 27 mei 2018) dengan rincian sbb
Fixed Cost :
- RDA = 100 ribu (Clone Goon)
- Baterai = 160 ribu (2 baterai)
- MOD = 590 ribu (Modefined Sirius)
Continuous Cost :
- Kawat = 310 ribu (from 14.10.17 – 27.05.18)
- Kapas = 75 ribu (from 14.10.17 – 27.05.18)
- Liquid = 2.54 juta (from 14.10.17 – 07.07.18)
Ini semua pengeluaran yang aku keluarkan dalam rentang 7 bulan vaping. Lumayan kan ya? Hampir sama dengan pengeluaranku kalo merokok dalam rentang waktu 39 bulan. Hahaha.. Jadi kalo yang bilang vaping itu lebih murah jatuhnya dari pada rokok, hmmmm, it depend sih bro. Soalnya vaping kalo dalam long term journey (alias lari marathon), dia jelas lebih hemat. Tapi kalo kamu ngobrol nya dalam tahapan lari sprint (red : short term journey), pastinya vaping mahal banget. Kalian bisa liat aja perbandingan itung-itungan di atas kan?
Coba ya kalo Fixed Cost (RDA + Baterai + MOD) gak dimasukin hitungan maka total pengeluaran jadi 2.5 jutaan jatuhnya. Dan sekarang coba kita hitung pengeluaran Continuous Cost bulanan Vapingku ya (in one month loh ya) :
- Kawat (seminggu sekali ganti kawat dgn sekali ganti 10 rbu) = 4 x 10 rbu = 40 rb
- Kapas (dua bulan beli 1 bungkus kapas dgn satu bungkus harga 25 rb) = 25 rb : 2 = 12.500
- Liquid (sebulan beli 3 botol liquid lokal yang standar dgn 1 botol harganya 100rb) = 3 x 100rb = 300 rb
Jadi total sebulan aku ngeluarin uang sebesar Rp 352.500 (vaping).
Nah, sekarang kita bandingin dengan rokok. Rokok aku sendiri adalah marlboro Ice Burst dimana per bungkusnya Rp 26 rbu dan aku habisin 1 bungkus per hari.
So, dalam sebulan aku ngabisin = 30 x 26rb = 780 rb. (Rokok)
Dan ini pun dengan anggapan harga rokok flat selalu dan kenyataanya mana ada yang flat. Yang ada malah makin naik tiap bulannya. Emang pernah denger rokok sampoerna atau marlboro lagi diskon 10%? Hahahaha
So, Kalo ngomong Jangka panjang, Vaping terbukti sangat amat murah dan memotong budget pengeluaranmu hingga 50% nya. Tapi kalo di awal emang mahal banget. Terutama untuk beli MOD, Baterai dan RDA nya yang luar biasa muahaaal. Bahkan ada mod yang harganya 3 juta sendiri. RDA juga ada yang mahal. Jadi sesuaikan kantong ama preference masing-masing. Kalo masalah isi kantong dan selera, aku gak ikut-ikutan ya bro. Pribadi masing-masing aja. hehehe…
Kabarnya tidak seberbahaya rokok konvensional
Nah kalo poin ini pasti banyak yang berargumen ria dan punya sudut pandang berbeda. Pengalamanku sejauh ini vape belum membahayakan paru-paruku. Alhamdulillah. Aku juga tiap minggu latihan nyelam di kolam renang loncat indah UNY yang dalamnya 8 meter. Alhamdulillah aku belum ngerasa hal-hal aneh selama switching ke vaping. Pengalamanku sampe saat ini loh ya… Dan emang jauh beda kalo pas rokok, nafasku pas diving jadi lebih pendek. Yang biasanya aku bisa nyelam lama tanpa fin, sekarang harus pake fin. Selain itu, kalo rokok jujur ada efeknya dengan daya tahan tubuhku dan nafasku. Tapi kalo vaping, insyaAllah dan Alhamdulillah belum ada efek sampe sekarang. Tiap 3 bulan (plus minus 45 hari) aku rutin donor darah ke Rumah sakit Sardjito. Dan gak ada yang aneh-aneh hingga detik ini. So, based on my experience, the comparison is so clear and clean. Vaping is much more better than cigar.
Fakta seputar Vaping
Dan biar kalian lebih yakin lagi, ini ada video dari seorang vlogger Indonesia di channel youtube nya. Ngebahas tentang peraturan menteri terkait Vaping.
Statement Prod – VAPE SAMA BAHAYANYA DENGAN ROKOK?
Selain itu, seorang public figure, Deddy Corbuzier juga angkat bicara tentang vaping.
Deddy Corbuzier – VAPE VS ROKOK LEBIH BAIK MANA BUAT GUE? (And the myth of cancer)
DAMPAK VAPE KE PARU PARU GW 4tahun
Nah buat lebih meyakinkan lagi, ada youtuber juga yang melakukan experiment antara rokok dan vaping.
Hasil tes vape vs rokok tembakau
Intinya, selagi kalian belum candu dengan rokok dan belum menyentuh rokok, jangan deh sentuh rokok atau memulai vaping. Pertama, boros buat orang yang (mohon maaf) kurang mampu. Karena uang segitu sebulan bisa buat makan satu minggu di Jogja.
Trus buat yang udah candu dengan rokok, kalian bisa coba start vaping sebagai alternatif. Aku ngerasain banget bro gimana susahnya berhenti dari rokok tembakau. So, kalian yang punya sodara atau teman yang candu banget ama rokok, bisa anjurkan mereka beralih ke vaping. Dan itu juga sesuaikan budget ya guys. Semua ada rentang harga nya kok.
Terminologi dalam dunia Vape
Buat kalian yang mau start vaping dan berhenti merokok, mungkin beberapa istilah ini bakal membantu banget buat jadi gambaran nanti ketika udah memulai dunia per-cloud-an ini.
Berikut beberapa term yang harus kalian pegang.
- AEMSA : American E-liquid Manufacturing Standards Assosiation
- AFC (Air Flow Control) : pengatur sistem buka tutup air flow atomizer
- After taste : Sensasi rasa essense yang ditinggalkan oleh e-liquid dalam mulut
- Ampere / Amp : Arus listrik yang mengalir dari kutub positif ke kutub negatif
- Analog : Rokok tembakau
- Anti Spitback : Bagian pada driptip yang berfungsi untuk menahan dan meminimalisir cipratan e-liquid yang masuk ke rongga mulut pada saat firing.
- Atomizer / Atty : Berfungsi untuk memanaskan e-liquid hingga terjadi perubahan materi pada e-liquid dari fase cair ke fase gas.
- AWG (American Wire Gauge) : Satuan standar kawat america. Contoh 22, 24, 26, 28.
- Barrel : Dinding sisi luar RDA yang terdapat lubang airflow
- Baterai : Sumber tenaga pada personal vaporizer yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik
- Baterai Auto : Sistem baterai personal vaporizer yang menggunakan sensor tekanan udara, sehingga memungkinkan otomatis firing pada saat inhale
- Baterai Manual : Arus listrik mengalir dari baterai hanya ketika menekan tombol firing
- Box Mod : Mod yang berbentuk Box
- Build : Perakitan dan pengaturan coil
- CAR (Continous Amp Rate) : Rating yang terdapat pada sebuah baterai, rating ini menunjukkan arus (ampere) maksimal yang dapat di tarik dengan aman dari suatu baterai
- Cartomizer : Bagian personal vaporizer yang mengkombinasikan panas dan aliran e-liquid menjadi satu
- CASAA : Consumer Advocates for Smok-free Alternatives Assosiation
- Chamber : Ruangan tempat coil berada
- Clearomizer (Clear Atomizer) : atomizer yang memiliki tangki yang terbuat dari kaca dan menggunakan coilhead pabrikan, biasanya resistensi coilnya 1-3 Ohm.
- Clone : Barang tiruan atau KW dari personal vaporizer
- Coil : Bagian yang memanas untuk mengubah juice yang mengalir pada coil menjadi uap dengan bantuan energi panas
- Condom : Karet yang digunakan pada ujung cartomizer
- Connector : Bagian bawah Atomizer yang berguna untuk menghubungkan atomizer dengan MOD
- Cotton : Bahan yang dililit bersama kawat untuk menyerap e-liquid
- Cut Off : Mekanisme otomatis pada mod regulated untuk memutus arus listrik bila digunakan melebihi kemampuan mod
- Drip Tip : Bagian Atomizer yang di masukkin dalam mulut, tempat menghirup uap
- DIY Liquid : Modifikasi/membuat sendiri campuran liquid
- Drip / Dripping : Metode menetes liquid langsung ke dalam chamber atomizer, biasanya dilakukan pada RDA
- Dry Burn : Metode membersihkan coil dengan cara memanaskan coil
- Dry Hit : Sensasi rasa gosong yang diakibatkan oleh sumbu yang terbakarE-juice / e-liquid : Cairan yang diisi kedalam atty yang jika dipanaskan akan menghasilkan uap. Biasa juga disebut dengan e-liquid atau juice. Cairan yang digunakan pada atomizer, biasa nya terbuat dari Propylene Glycol (PG) dan Vegetable Glycerin (VG), flavoring (opsional), dan nikotin (opsional)
- Firing : Proses memanaskan coil dengan memberikan power ke Coil, dengan menekan Firing button
- Flooding : Alias banjir, yaitu ketika juice memenuhi chamber coil sehingga juice tidak bisa terbakar sempurna
- Gauge : (red:gej) baca AWG
- Ghost taste : Sisa rasa dari e-juice ketika isi dari atomizer/cartomizer/clearomizer diganti dengan rasa lain tanpa dicuci terlebih dahulu.
- Gunk : Penggumpalan sisa e-juice pada coil.
- Gurgling : Suara generic ikut (seperti menyedot minuman dari botol dan kemudian isi botol tersebut habis) ketika inhale yang dihasilkan ketika juice terlalu membanjiri coil
- Hotspot : Area kecil pada Coil yang menyala terlebih dahulu dibandingkan bagian Coil yang lain, biasanya akan berakibat dry hit
- Inhale : Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap ke dalam paru – paru, ada dua jenis teknik inhale, lung inhale & mouth to lung inhale
- I.D (Inner Diameter) : Diameter sisi dalam sebuah coil, biasanya di tentukan dari diameter rod/obeng tempat melilit coilnya
- IMR : Jenis baterai yang sering digunakan pada personal vaporizer, IMR memiliki kepanjangan Ion Mangan Rechargeable
- Juice : Lihat e-juice
- Juice Flow Holes : Sebuah celah/lubang dimana juice akan mengalir melaluinya, terdapat pada RTA, biasanya berhubungan langsung dengan wick slot
- Juice Well : Bagian dari base deck sebagai penampungan e-liquid, terdapat pada RDA.
- Kanthal : Sebuah jenis dari resistance wire/kawat tahanan/kawat hambatan
- Leaking : Kebocoran juice yang keluar melalui air hole atty
- Locking Ring : Kunci berbentuk ring/cincin pada tube mechanical mod
- Lung Inhale : Metode menghisap uap vaporizer dengan menarik uap langsung ke tenggorokan menuju paru-paru
- Mechanical Mod / Mecha / Mech Mod : Terdiri dari body yang mempunyai tempat untuk mengisi battery, serta mempunyai konektor untuk disambungkan dengan atomizer. Mechanical Mod TIDAK memiliki chip untuk proteksi, sehingga dalam penggunaannya perlu pengetahuan yang lebih baik akan kekuatan battery, besarnya resistensi yang dimiliki atomizer, dan juga pengetahuan yang cukup tentang arus listrik. Apabila pengguna belum mengetahui dengan benar tentang ini, penggunaan mechanical mod secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakkan baik kepada battery, atomizer, atau yang lebih parah lagi, dapat mencelakakan penggunanya itu sendiri.
- Mg : Satuan banyaknya nikotin per milliliter
- Mouth to lung inhale : Metode menghisap uap vaporizer dengan menghisap uap ke mulut terlebih dahulu, lalu di hidup ke paru – paru
- Nicotine : Salah satu zat stimulan yang terdapat pada kebanyakan e-juice
- Ohm : Satuan tahanan listrik pada coil. semakin rendah tahanan coil maka uap makin banyak namun rasa semakin hambar, begitupula sebaliknya.
- O-RING : Karet berbentuk cincin (biasanya berwarna hitam)
- Ohm-Reader : Alat Pembaca hambatan pada coil
- Overhang : Kondisi dimana diameter Atomizer lebih lebar dari lebar mod, sehingga ada bagian Base dari Atomizer yang melebar keluar dari sisi atas Mod.
- Post : Tiang yang memiliki lubang dan/atau baut, tempat memasang coil
- PV : Singkatan dari Personal Vaporizer
- PG : Singkatan dari Propelyne Glycol, yaitu cairan dasar sintetis (kimiawi) untuk bahan baku pembuat e-juice
- Replacement Coil : Coil pengganti untuk atomizer non-rebuildable
- RBA, RTA, RDA, RDTA : Jenis-jenis atomizer/atty yang fungsinya memanaskan bagian coil dan liquid agar terciptanya suatu uap vapor yang berkesinambungan dan saling bersinergis. Dalam tulisan ini, aku mau bahas rinci banget tentang atomizer ini. Seperti di bawah ini.
- RBA : Singkatan dari Rebuildable Atomizer, alias atomizer yang bisa dibongkar pasang dan bisa dikustomisasi coil dan sumbunya
- RTA : Singkatan dari Rebuildable Tank Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan tangki penampungan juice. Atomizer ini didesain dengan adanya tank kaca untuk memudahkan para vapers untuk menampung e-juice kedalam tank tersebut. tank kaca yang digunakan biasanya adalah terbuat dari kaca pyrex yang tidak mudah memuai, sehingga tidak mudah pecah walaupun terkena suhu tinggi. Untuk para vapers yang ngga mau repot buat netesin tiap kapas mulai kering, tipe ini pas buat kalian, tinggal isi seperempat, setengah, atau full tank, bisa langsung dinikmati.Kekurangan :
Ketika kita memilih e-juice dengan persentase VG (Vegetable Gliserin) nya tinggi (70:30) atau bahkan (100:0), kita bakal sering kena dry hit. *Lho kenapa? karna e-juice yang persentase VG nya tinggi akan lebih kental daripada e-juice yang biasa. Semakin kental e-juice maka semakin sulit / lama e-juice tersebut terserap oleh kapas. Sekali, dua kali, tiga kali, inhale lama sih masih oke, tapi kalo sudah ngevape berjam-jam sambil nongkrong biasanya baru terasa dry hitnya, dan itu bikin sakit tenggorokan. Nah buat kalian pengguna RTA lebih baik pilih e-juice yang persentasenya 50% VG dan 50 % PG, kalo buat cloud chashing juga persentase segitu udah lumayan, tergantung build coil kalian aja. Next, kekurang lainnya adalah lebih boros e-juice, karna ketika e-juice dalam tank masih banyak tapi kita ingin pergi atau ngerjain aktifitas lain, e-juice di tank akan terbuang sia-sia. Karna biasanya e-juice yang ditinggal semalam saja didalam tank pun rasanya udah berbeda, otomatis kita harus buang sisa e-juice tersebut, mubazir.Kelebihan :
Ngga perlu repot bawa e-juice kesana kemari tinggal tampung, lalu siap digunakan. Sejauh ini sih baru itu aja kelebihan RTA dibanding yang lain. Kalo soal taste atau cloud sih menurut gue tergantung penggunaan watt, cara kalian build coil dan banyaknya hole pada post deck pada RTA kalian.Contoh RTA :
SMOK TFV8, Vaporesso Gemini, GeekVape Griffin, Wotofo Sepent, Dotmod, dll.
- RDA : Singkatan dari Rebuildable Dripping Atomizer, yaitu jenis RBA yang menggunakan metoda tetes untuk membasahi sumbu pada coil. Berbeda dengan RTA, tipe ini tidak mempunyai tank, sehingga kita harus meneteskan e-juice secara langsung ke kapas. Pada umumnya bagian coil pada RDA terlihat langsung jika dilihat dari atas, beberapa RDA pada bagian driptip nya terdapat anti spitback yang berguna untuk menahan e-juice yang menyiprat langsung kearah rongga mulut.
Kekurangan :
Buat kalian yang ngga suka repot dengan netesin tiap kapas kering, tipe ini ngga direkomendasiin banget. Lalu kalian juga harus sering-sering perhatikan kondisi kapas, jangan sampe kapas sudah kering tapi kalian masih inhale. Kemudian, untuk yang suka main quad coil dengan watt gede, biasanya RDA jadi panas banget karna bagian post langsung bersebrangan dengan dinding RDA tanpa ada tank kaca seperti pada RTA. Selain itu kalian juga harus hati-hati pas netesin liquid nya, jangan langsung pencet pipet nya sekaligus ntar tumpah kemana mana.Kelebihan :
Yang pastinya sih efisien, kita bisa netesin sebanyak apa e-juice yang kita inginkan tanpa harus mubazir seperti RTA. Umumnya RDA memiliki jarak antar post yang lebih panjang, karna tidak ada tank kaca sehingga kita bisa build wire lebih banyak lilitan.Contoh RDA :
Geek Vape Tsunami 22/24m, Vape breed competition V2, Mutation X V5, Goon RDA
- RDTA (Top Coil RTA) : Singkatan dari Rebuildable Dripping Tank Atomizer, yaitu jenis RBA kombinasi antara Tank dan Dripper. Tipe ini didesain agar memungkinkan vapers untuk menetes atau menampung e-juice sesuai keinginan. Kalian bisa menampung e-juice kalian atau meneteskan pada coil nya. Pada beberapa RDTA bahkan bisa diubah menjadi RDA atau RTA dengan mencopot bagian tank atau memasang bagian tank tersebut.Kekurangan :
Ketika build coil, kapas yang digunakan harus panjang hingga menjangkau bagian tank, terdiri dari banyak bagian sehingga memakan waktu ketika membersihkan.Kelebihan :
Kita bisa menetes atau menampung e-juice sesuka hati. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk membeli RDA dan RTA, cukup membeli RDTA kita sudah bisa mempunyai atomizer dengan 2 fungsi sekaligus.Contoh RDTA :
Geek Vape Avocado, Limitless RDTA by Ijoy, VGOD Tricktank Pro, Ijoy Combo.
- Resistance / Resistensi : Merupakan tingkat tahanan dari suatu atomizer, satuannya adalah Ω (dibaca OHM). Makin kecil tingkat tahanan dari Atomizer, makin panas atomizer tersebut dan makin besar Ampere yang dibutuhkan untuk menyalakan Atomizer itu. Butuh pengetahuan yang cukup bagi para pengguna vaporizer yang ingin menggunakan sub ohm atomizer pada RBA mereka, karena penyalahgunaan sub ohm vaping dapat mengakibatkan rusaknya battery atau hal-hal berbahaya lainnya.
- Starter Kit : Paketan device e-cig yang biasa digunakan untuk pemula, biasanya berisi baterai, charger, dan atomizer beserta coilnya.
- Spitback : Percikan liquid yang muncrat, biasanya panas, biasanya di akibatkan oleh wicking yang salah
- Sub Ohm Tank : Clearomizer yang menggunakan coil pabrikan dengan resistensi di bawah 1 ohm
- Sub Ohm Vaping : Merupakan teknik vaping yang sangat advance, dimana si pengguna menggunakan Atomizer dengan tingkat resistensi dibawah 1Ω. Hal ini dilakukan karena si pengguna ingin agar uap yang dihasilkan lebih banyak, dan dengan taste serta flavor yang lebih intense. Bagi mereka yang melakukan hal ini menggunakan APV, bisa dibilang tingkat keamanannya sangat tinggi, karena APV memiliki chip proteksi serta chip pengatur tegangan otomatis, akan tetapi, tidak semua APV dapat menyalakan atomizer dengan tingkat resistensi di bawah 1Ω.
- TC : Temperature control, adalah mode dimana Vaper bisa menentukan temperatur dari coil yang di pakai, hanya berfungsi pada kawat Ni200, Titanium, dan Stainless Steel (SS304, SS316L, dll)
- TCR : temperature coefficient of resistance
- Topcap : Bagian tutup dari rba (khususnya pada RDA)
- Tank : Tempat untuk menampung Liquid.
- Throat Hit : Sensasi gatal yang terdapat pada tenggorokan seperti saat kita merokok dengan rokok konvensional, makin tinggi kadar nicotine pada eJuice yang kita hisap, makin kuat TH yang kita dapat. Biasanya perokok yang biasa menghisap rokok mild / light menggunakan eJuice dengan kadar 6mg.
- V Pen : Vaporizer yang berbentuk pena
- VG : singkatan dari Vegetable Glycerin/Glycerol, yaitu cairan dasar bahan baku e-juice yang terbuat dari buah2an dan sayur2an
- VV : singkatan dari variable voltage, yaitu device yang voltase/tegangan baterenya dapat diatur manual
- VW : singkatan dari variable wattage, yaitu device yang watt/power yang akan dihasilkan oleh batere dapat diatur manual
- VV/VW : device yang dapat mengatur voltage dan wattage secara manual dan/atau otomatis.
- Wick / Sumbu : Salah satu komponen terpenting pada atomizer, bahan yang digunakan bervariatif antara lain Silica, Ekowool (silica yang dipelintir), Kapas, Stainless Steel Mesh, Keramik, Kabel Stainless Steel.
- Wicking : metode pemasangan material wick
- Wick slot : tempat memasukkan kapas yang terdapat di RTA, biasanya berhubungan langsung dengan juicenya flow holes
My Vaping Gun
MOD yang aku pake adalah dari Modefined dengan brand Sirius. Punyaku yang warna biru di bagian kanan.
Nah untuk RDA nya, aku pake yang clone GOON kaya di bawah ini.
My Liquid all the TIME
Here are the list of my liquid I’ve ever bought :
- 14 Oct 2017 | liquid vape – KONA – Cappucino | garasi vapor jakal km 10 | Rp 100000
- 19 Oct 2017 | liquid vape – FRAGILE – Peanut Butter | vape store jakal km 13.5 | Rp 100000
- 26 Oct 2017 | liquid vape – MILK Lover – original milk | vape store jakal km 13.5 | Rp 100000
- 26 Oct 2017 | liquid vape – SNACKS – koko krunch | vape store jakal km 13.5 | Rp 100000
- 21 Nov 2017 | liquid vape – FRUIT PUNCH – Manggo | cloud cartel jakal – vape store | Rp 100000
- 30 Nov 2017 | liquid vape – BLUNANARILLA | cloud cartel jakal – vape store | Rp 150000
- 30 Nov 2017 | liquid vape – CHZNANARILLA | cloud cartel jakal – vape store | Rp 150000
- 14 Dec 2017 | liquid vape – CHEESE TART – strawberry | garasi vape | Rp 75000
- 14 Dec 2017 | liquid vape – FRUIT PUNCH – cocktail | garasi vape | Rp 75000
- 25 Dec 2017 | liquid vape – BAREFOOT – Honeydew | garasi vape | Rp 80000
- 25 Dec 2017 | liquid vape – BAREFOOT – Strawberry | garasi vape | Rp 80000
- 31 Dec 2017 | liquid vape – Space Jam – Banana Ice Cream | garasi vape | Rp 80000
- 22 Jan 2018 | liquid vape – Enjoy – Vanilla Sweet Cream | garasi vape store jakal km 12.5 | Rp 100000
- 22 Jan 2018 | liquid vape – Bastard Creme Cookies King – Milky Vanilla Cookies | three vapor jojga jakal km 14.5 | Rp 130000
- 25 Jan 2018 | liquid vape – Screaming.inc – Buahvita | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 80000
- 19 Mar 2018 | liquid vape – Monanarilla – Banana Cinnamon Smoothies | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 130000
- 19 Mar 2018 | liquid vape – Coconarilla – Banana Cinnamon Smoothies | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 130000
- 5 Apr 2018 | liquid vape – Fruit punch – manggo | garasi vape store jakal km 12.5 | Rp 100000
- 5 Apr 2018 | liquid vape – Angry Fruit – Lychee | garasi vape store jakal km 12.5 | Rp 80000
- 4 May 2018 | liquid vape – DANCE – MANGO | tobato vape jl sukoharjo – angkringan tobat | Rp 100000
- 15 May 2018 | liquid vape – IDJ (Indonesia Dream Juice) special pack – CAKE tiramisu Caramel 30ml + ICE CREAM E JUICE MELONA 30ml – IDJ susu 30ml) | cloud vape store jakal km 14 | Rp 160000
- 28 Jun 2018 | liquid vape – Khalifah of Brothers – Mango Khalifa | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 120000
- 7 Jul 2018 | liquid vape – CHZNANARILLA – Banana Cheesecake – smoothies | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 130000
- 7 Jul 2018 | liquid vape – ICEBERG – Citrus snow | Fatherhood Vape Store jogja jakal km 5.5 | Rp 90000
- 18 Juli 2018 | liquid vape – Fake Choco – Chocolate Milo | Fatherhood Vape store jogja jakal km 5.5 | Rp 80000
- 9 Agus 2018 | liquid vape – Mango dance – Mangga | Fatherhood Vape Store jakal km 5.5 | Rp 100000
- 9 Agus 2018 | liquid vape – Gummypy – Melon Bubblegum | Fatherhood Vape Store jakal km 5.5 | Rp 100rb
- 1 Sept 2018 | liquid vape – Blast – Choco mint | Vape House ITC Kuningan JKT | Rp 130000
- 13 Sept 2018 | liquid vape – BINTANK – Radler | vape house ITC Kuningan | Rp 90000
- 1 Okt 2018 | liquid vape – Max Brew – Mango Ice | Vape House ITC Kuningan | Rp120rb
- 15 Okt 2018 | liquid vape – Bad Monkey – BANANA Softcake | vape house itc kuningan | 130rb
- 27 Okt 2018 | liquid vape – Public Distribution – Mellow Cookies | vape house itc kuningan | Rp 125rb
- 4 Nov 2018 | liquid vape – Mangopy – Frozen Mango | rumah tua vape | Rp 120k
- 13 Nov 2018 | liquid vape – Iceberg – Mango Salsa | rumah tua vape | Rp 120rb
- 13 Nov 2018 | liquid vape – RV Distiribution – Mango Dance | rumah tua vape | Rp 120rb
- 27 Nov 2018 | liquid vape – KG Premium Liquid – Chocolate Coffee | Djuragan vape itc kuningan | Rp 150rb
- 1 Dec 2018 | liquid vape – Gummypy – Banana Bubblegum | Rumah Tua Vape | Rp 120rb
- 1 Dec 2018 | liquid vape – Grappy – Refreshing Grape and Apple Juice | Rumah Tua Vape | Rp 120rb
- 26 Dec 2018 | liquid vape – RV Distribution – Mango Dance | Rumah Tua Vape | Rp 120rb
- 26 Dec 2018 | liquid vape – Gummypy – Strawberry Bubblegum | Rumah Tua Vape | Rp 120rb
Thanks to
Yaaa, mungkin segitu dulu pengalaman yang aku bisa share ke teman-teman semua. Aku gak akan bosan buat ingatin kalo vaping hanya untuk orang dewasa. So, kalo kalian belum berumur 18 tahun ke atas, jangan coba-coba deh. Kalian masih ingusan, masih bau ketiak orang tua kalian. Hahahaha… Tapi kalo udah dewasa alias sudah berumur 18 plus-plus, kalian baru boleh vaping. Tapi sebaiknya jangan dimulai. Aku hanya menganjurkan buat yang sudah addict ama rokok dan pingin berhenti serta ingin mencari alternatif lain. You can start vaping!
Dan buat referensi aku. Special thanks to these sites :
https://vapingvibe.com/
http://reviewvape.blogspot.com/
https://vapemodbox.com/vapes-beginners-start-vaping/
IKHWAN LUTHFI SYAFJON 